Tuesday, April 15, 2014

Merawat Mangga di Halaman Rumah

pertaniandanpeternakanku.blogspot.co.id
Mangga di halaman rumah walaupun bukan menunjukkan suatu karya seni seperti halnya mangga di pot, namun tetap bermanfaat bagi lingkungannya. Sebab tanaman ini dapat memberikan fungsi sebagai peneduh, tanaman hias, dan tanaman pelindung.


Pada dasarnya memelihara pohon mangga di halaman tidak berbeda dengan pemeliharaan di pot. Hanya saja bibit tak perlu besar, kecuali jika menghendaki tanaman cepat berbuah. Pilihan varietasnya juga lebih banyak, tidak terbatas pada varietas yang bertajuk membulat dan kompak.

Tata Letak Pohon Mangga

Yang perlu diperhatikan dalam menanam mangga di halaman rumah terutama tata letaknya. Jangan menanamnya di tempat yang akan menghalangi lalu-lintas jalan kita di halaman. Dan mengingat mangga baru betul-betul dinikmati hasilnya 3-4 tahun kemudian, kita perlu merencanakan penempatannya secara matang. Pilihlah tempat yang menurut rencana pengembangan rumah tidak akan terkena bangunan.

Lihat juga : Hindari Pakan Berlebihan pada Anjing dan Kucing Anda
                     - Menanggulangi Ulat Buah
                     - Pesona Bonsai Japanese Maple
                     - Vaksinasi Virus Cabai

Penanaman Pohon Mangga

Setelah tempat penanaman ditentukan, barulah dibuat lubang tanam. Ukurannya diusahakan sebesar 2 kali besar bola tanah akar untuk menjamin gemburnya tanah di sekitar akar tanaman jika ditanam. Tanah galian sebaiknya dicampur satu bagian pupuk kandang, atau jika tanahnya liat sebaiknya dicampur dengan pupuk kandang, abu, dan pasir dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : 1.

Pada saat musim hujan tiba, bibit dapat ditanam di dalam lubang yang disiapkan. Penanaman diusahakan sampai batas leher akar, dan posisinya tepat di tengah-tengah lubang. Jika tempat penanaman terlalu terik, tidak ternaungi tanaman besar, bibit yang ditanam dapat diberi naungan sementara.

Pemupukan

Seperti halnya tanaman di pot, tanaman mangga di halaman juga perlu dipupuk secara rutin jika menghendaki hasil maksimal. Sebab untuk menopang pertumbuhannya, tidak cukup hanya mengandalkan pada pupuk yang diberikan pada saat pembuatan lubang. Pupuk yang perlu diberikan adalah pupuk kandang dan pupuk buatan.

Pupuk kandang diberikan 6-12 bulan sekali, sedangkan pupuk buatan 1-4 bulan sekali. Pada tahun pertama tanaman dipupuk dengan 100-150 gram NPK 15-15-15 dan 5 kg pupuk kandang. Pada tahun-tahun berikutnya dosis pupuk meningkat mengikuti perkembangan lebar tajuknya.

Pupuk diberikan melingkar di sekeliling batang. Cara pemberiannya, mula-mula dibuat lubang tepat di bawah tajuk, baik bersambungan maupun terputus-putus. Setelah itu pupuk ditaburkan secara merata di sepanjang lubang, dan ditutup lagi dengan tanah.

Selain dengan pupuk akar, tanaman juga perlu dipupuk dengan pupuk daun. Sebab pupuk daun mengandung unsur-unsur hara mikro yang juga dibutuhkan tanaman. Selain pemupukan, perawatan lain seperti pemangkasan tanaman, pengendalian hama penyakit, dan perangsangan pembungaan juga perlu dilakukan terhadap tanaman di pot.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat.