Monday, March 10, 2014

Potensi Helikonia

Sejak ngetop sebagai tanaman hias eksotik pada akhir tahun 1980-an, pamor helikonia tak pernah surut. Dengan bunga-bunganya yang semarak, tanaman pisang-pisangan ini tetap menarik sebagai penghias taman, bunga potong, maupun sebagai tanaman pot.

pertaniandanpeternakanku.blogspot.co.id


Nama Heliconia berasal dari kata Helicon, nama sebuah gunung di Yunani bagian selatan yang dihormati oleh bangsa Yunani kuno sebagai rumah Nabi Musa, karena tanaman ini dianggap punya hubungan dengan tanaman pisang (genus Musa).

Oleh sebab itu pada mulanya genus ini dimasukkan dalam famili Musaceae (kelompok tanaman pisang-pisangan) bersama Musa, Ensete, Strelitzia, dan Ravenala. Namun dalam perkembangan terakhir, kelompok tanaman ini dimasukkan dalam famili tersendiri yakni Heliconiaceae dengan genus tunggal Heliconia.

Genus Heliconia diperkirakan memiliki 250 spesies namun baru sekitar 180 spesies yang telah dideskripsikan dan terutama tersebar di daerah tropis. Tanaman ini barasal dari wilayah tropis Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan beberapa pulau di Pasifik selatan. Namun karena pertumbuhannya mudah dan menampilkan bunga berwarna cemerlang, jadilah ia tanaman hias favorit di berbagai penjuru dunia.

Bunga Potong Helikonia

Maraknya pasar bunga potong di dunia telah menjadikan helikonia bunga potong yang patut diperhitungkan. Apalagi setelah diketahui untaian seludang dan bunganya yang semarak dapat bertahan cukup lama, sehingga memenuhi persyaratan sebagai bunga potong - baik sebagai 'teman' vas bunga maupun dalam rangkaian bunga yang eksklusif. H. psittacorum misalnya, dapat tahan lebih dari 15 hari.

Pasar bunga potong itu ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh produsen helikonia. Terbukti komoditas ini menjadi salah satu komoditas pertanian penghasil dolar bagi produsennya. Lihat saja Negeri Belanda, Negara yang terkenal dengan industri bunga potongnya, mulai memasukkan tanaman ini di Pasar Bunga Alsmeer dalam tahun 1980-an sebagai bunga potong tropis setelah anthurium, walupun dengan volume kecil. Pada tahun 1988, Negeri Belanda melelang 591.000 tangkai bunga potong jenis ini dengan 933.000 Dfl.

Wilayah Karibia, Denmark, Jamaika, Suriname, Kosta Rika, Honduras, dan wilayah lain di Amerika Selatan dan Amerika Tengah juga mengembangkan bunga potong helikonia untuk tujuan komersial. Demikian pula negera-negera Pasifik dan Asia Tenggara, mulai mengembangkan tanaman tersebut untuk pasar Amerika dan Jepang.

Lihat juga : - Macam - Macam Tanaman Hias Polemoniaceae yang Menawan
                      - Ragam Helikonia Eksklusif
                      - Prospek Merpati Potong Sebagai Bisnis Yang Menguntungkan
                      - Sentuhan Bromelia 'Mewarnai' Landscape Taman

Tanaman Pot

Minat masyarakat terhadap bunga pot jenis baru ikut mempengaruhi pengembangan helikonia sebagai tanaman pot. Apalagi tanaman ini memang dapat diandalkan sebagai tanaman pot karena warnanya mencolok, sehingga jika ditempatkan di sudut ruangan akan menarik perhatian.

Petani Denmark menilai potensi pasar helikonia sebagai bunga pot dapat memberikan prospek baik dalam pemasarannya, karena itu mereka juga mengembangkannya. Petani Florida dilaporkan mengandalkan H. angusta kultivar Holiday sebagai bunga pot komersialnya, terutama untuk hari natal atau hari valentine.

Beberapa spesies yang sering digunakan adalah H. psittacorum, H. stricta, dan H. angusta. Jenis-jenis ini memang mampu beradaptasi dengan baik terhadap kondisi cahaya rendah, walaupun dalam kondisi itu produksi bunga akan berkurang.


Penghias Taman

Sampai saat ini helikonia masih menjadi tanaman favorit untuk taman-taman tropis di berbagai tempat di dunia, baik di daerah tropis maupun subtropis. Terutama untuk kultivar-kultivar yang warna bunganya kontras dengan warna daun dan batangnya. Perancang-perancang taman menggunakan helikonia untuk menciptakan komposisi taman dan 'menghidupkan ' suasana taman.

Karena memiliki beragam kultivar, helikonia dapat berfungsi sebagai tanaman pagar, pelindung, soliter, atau 'aksen' taman, tergantung pada sifat pertumbuhan dan ketinggiannya. Beberapa spesies yang banyak digunakan adalah H. psittacorum, H. angusta dan kultivar Golden Torch.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus