Sunday, March 2, 2014

Membedakan Kakatua, Nuri dan Betet

Kakatua, nuri, dan betet termasuk burung yang banyak penggemarnya. Tapi, ada juga orang yang sulit membedakan ketiga burung berparuh bengkok ini. Padahal jenis burung yang beberapa di antaranya dilindungi undang-undang itu mempunyai ciri khas masing-masing.

pertaniandanpeternakanku.blogspot.co.id


Betet kelapa dari Maluku
Betet, kakatua, dan nuri merupakan nama kelompok burung famili Psittacidae. Ciri khas burung dari famili ini tubuh dan lehernya pendek. Penampilannya tetap serasi, walau kepalanya besar dan berparuh bengkok. Jenis kelaminnya sulit ditentukan karena bentuk, ukuran, dan warna burung jantan maupun betina hampir sama.

Tungkainya pendek, kuat. Demikian pula kakinya yang berjari empat dengan sepasang jari berlawanan. Kaki tersebut dipakai mencengkeram, memegang, dan mengangkat makanan ke paruh.

Paruh melengkung dengan bagian atas lebih panjang, runcing, serta mengait. Fungsinya untuk membantu memanjat dan berpindah dari cabang ke cabang. Dengan lidah berupa daging, burung itu dapat menirukan kata dan suara.

Famili Psittacidae terdiri dari 326 spesies, 816 subspesies, dan 79 negara di seluruh dunia. Semuanya terbagi dalam 7 subfamili, tapi hanya tiga yang bisa menjadi burung peliharaan penting, yakni kakatua (Cacatuinae), nuri (Loriinae), dan bayan atau betet (Psittacinae).

Subspesies nuri dan kakatua ini banyak sekali, dengan penampilan berbeda-beda. Mereka tercipta karena evolusi intraspesies. Masing-masing dapat mempertahankan ciri khasnya karena isolasi geografis, kebanyakan pada pulau-pulau tertentu.


Kakatua

Kelompok burung ini bertubuh padat, gempal, dan bersayap kuat. Kepala, leher, serta ekornya pendek. Paruhnya besar, kuat, melengkung, dengan ujung runcing untuk membuka buah-buahan keras dan memakan isinya.


kakatua putih jambul kuning (cacatua galerita)

Bulu kambul di kepala dapat mengembang serta menutup. Bulu badannya hanya satu warna, yakni putih, abu-abu, atau hitam. Kakatua ini bersifar cerewet serta suka menjerit. Kalau dilatih burung ini bisa berbicara, tapi tak selancar beo. Pakannya biji-bijian, buah-buahan, dan serangga.

Penyebaran kakatua sangat terbatas, mulai dari Australia sampai Filipina. Subfamilinya memiliki 17 spesies yang terbagi atas 5 genus.

Pertanian dan peternakanku - Membedakan Kakatua, Nuri dan Betet

Beberapa spesies kakatua yang digemari sebagai burung peliharaan antara lain alkai raja atau kakatua raja (Probosciger aterrimus), kakatua barat (Cacatua sulphurea), kakatua irian atau kakatua putih besar jambul kuning (Cacatua galerita), kakatua malut (Cacatua alba), kakatua seram (Cacatua moluccensis), kakatua tanimbar (Cacatua goffini), dan kakatua wasur (Cacatua sanguinea).

Menurut Direktorat Penyuluhan Konservasi Sumber Daya Alam (1991), kakatua raja dan kakatua putih besar jambul kuning termasuk burung yang dilindungi berdasarkan SK Mentan Th. 1970.


Nuri
Nuri merah kepala hitam (Lorius Lory) yang langka

Nuri nama kelompok burung bertubuh padat. Panjang tubuh berkisar 12,5 - 50 cm. Kepala, leher, dan kakinya pendek. Kepalanya tak berjambul, dan paruhnya yang melengkung relatif panjang serta sempit. Paruh atas berujung runcing dan lebih panjang dari pada paruh bawah. Lidahnya dilengkapi bulu seperti sikat pada bagian ujung, sehingga memungkinkan ia memakan serbuk sari dan madu bunga - selain buah-buahan.

Kakinya berjari empat, dua jari menghadap ke depan dan yang lain ke belakang. Bulu badan burung ini mengkilap cemerlang. Guratan merah, kuning, hijau, serta biru cerah pada tubuhnya tampak mencolok.


Nuri Merah (Eos Bornea)
Suara nuri ini bising. Sangat gemar hiruk-pikuk dan hidup berkelompok. Kalau dilatih, nuri dapat menirukan bunyi suara seperti beo. Subfamili nuri terdiri atas 65 spesies di seluruh dunia, dan di Indonesia terdapat sekitar 40 spesies.

Lihat juga : - Sambung Pucuk, Budidaya Bermanfaat Bagi Pohon Buah Alpukat
                      - Budidaya Buah Anggur Hijau
                      - Jambu Air Kita Populer Di Negeri Orang
                      - Potensi Helikonia

Beberapa spesies nuri yang digemari sebagai burung peliharaan antara lain betet kea (Nestor notabilis) dan betet kaka (Nestor meridionacis) di Selandia Baru, nuri Sulawesi (Trichoglossus ornatus), nuri pelangi (Trichoglossus haematodus), kesturi raja atau betet elang (Psittrichas fulgidus), nuri merah (Eos bornea), nuri hitam (Chalcopsitta atra), nuri cokelat (Chalcopsitta duivenbodei), nuri aru (Charmosyna multistriata), nuri ternate (Lorius garrulus), nuri merah kepala hitam (Lorius domicellus), payap atau nuri eglactus (Lorius roratus).

Kesturi raja dan nuri merah kepala hitam dada biru dilindungi undang-undang sejak tahun 1978, kesturi sulawesi dan nuri sulawesi sejak tahun 1979, dan nuri merah kepala hitam sejak 1972. Payap dengan berbagai subspesiesnya juga dilindungi undang-undang sejak 1972.


Betet

Betet alias bayan merupakan nama kelompok burung bertubuh gempal. Ukuran tubuhnya bervariasi dari yang kecil sepanjang 11 cm sampai raksasa sepanjang 100 cm. Kepala, leher, dan kakinya pendek. Paruhnya melengkung dengan bagian atas lebih panjang serta runcing dibandingkan paruh bawahnya. Jari kaki empat, dua jari menghadap ke depan dan lainnya ke belakang.
Sepasang bayan (Eclectus roratus)
Kepalanya tidak berjambul, tapi beberapa spesies memiliki bulu mahkota dan bulu tengkuk yang panjang. Warna bulu badan cerah, terutama didominasi warna hijau-baik hijau muda maupun tua. Sedang warna lain seperti merah muda, merah tua, hitam, atau biru hanya berfungsi sebagai pelengkap. Sifatnya cerewet. Suara "teet...teet" selalu terdengar tak henti-hentinya.

Lidah betet berbentuk batang yang sedikit gepeng, liat, kuat, serta permukaanya halus. Fungsi lidah tersebut untuk mengambil daging buah atau biji. Penyebaran burung ini sangat luas, yakni di Amerika, Afrika, Asia dan Australia. Di seluruh dunia terdapat sekitar 230 spesies betet, dan 130 spesies di antaranya terdapat di Amerika.

Beberapa spesies betet yang digemari sebagai burung peliharaan antara lain aryat ambon atau betet raja ambon (Alisterus chloropterus), bayan panjang (Psittacula longicauda), betet jawa atau bayan pendek (Psittacula alexandri), siba ungu (Geoffroyus geoffoyi), siba khaki (Geoffroyus simplex), tanau biru (Psittinus cyanurus), bayan atau uau rimba (Eclectus roratus), kesturi sulawesi (Tanygnathus sumatranus), betet kelapa (Tanygnathus megaloprynchus), betet ekor merah (Aprosmictus erythropterus), dan sirindit sulawesi (Loncolus exilis), parkit (Melopsittacus) dari Australia, bayan merah (Aramacao) dan bayan kuning-biru (Ara ararauana) dari Amerika Latin.
Pertanian dan peternakanku - Membedakan Kakatua, Nuri dan Betet

Kesturi sulawesi dan serindit sulawesi dilindungi undang-undang sejak 1979 berdasarkan SK Menteri Pertanian. Berbagai spesies kakatua, nuri dan betet yang langka dan unik antara lain bisa disaksikan di Kebun Binatang Ragunan-Pasar Minggu dan Taman Burung TMII ( Taman Mini Indonesia Indah) di Jakarta.

Jika merasa artikel ini bermanfaat bagi anda dan mungkin orang  lain, silakan di share dan jangan lupa sertakan alamat website kami.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat
Sumber : Majalah Trubus